KSBSI Unjuk Rasa, Meminta PT Duta Palma Nusantara Selesaikan Masalahnya

Penulis : halim 

Berantas.co.id -Jakarta. Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) berunjuk rasa terhadap PT Duta Palma Nusantara yang berada di gedung Menara Palma Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan kamis (25/01/18).

Ir. Frangky Aritonang selaku Ketua DPC KAMIPARHO-KSBSI saat dilokasi menyampaikan aspirasi tuntuntan anggotanya dari serikat buruh, yang bekerja di PT Dumai Bulking yang berada di kota Dumai merupakan group dari PT Duta Palma Nusantara.

“Buruh menuntut kenaikan upah minimum kota/kabupaten yang harusnya sudah berjalan di bulan Januari tahun 2016 tapi sampai bulan September 2016 tidak dilaksanakan oleh PT Dumai Bulking. Kendati buruh pun masih menerima upah minimum Kota/tahun 2015, hingga berujung Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa adanya pesangon,” ucap Frangky. 

Buruh yang bekerja di PT Dumai Bulking sempat mengadakan mogok kerja selama 2 hari karena perusahaan tidak memenuhi kewajibannya. Akhirnya perusahaan mengajak buruh untuk kembali bekerja dan akan memenuhi tututan buruh.

“Akibat mogok kerja, kemudian perusahaan melakukan mutasi dua periode. mutasi periode pertama para pengurus serikat buruh sebanyak 8 orang dan mutasi periode kedua sebanyak 6 orang,” tambahnya.

Buruh sebenarnya tidak menolak mutasi karena merupakan kebijakan managemen perusahaan. Akan tetapi, anehnya mutasi ini dilakukan PT lain bukan di lakukan oleh PT Dumai Bulking dan menempatkan buruh di PT lain bukan di PT Dumai Bulking. Maka buruh menolak surat mutasi tersebut.

Perusahaan berjanji, sambung Ir. Frangky, “akan melakukan evaluasi terhadap surat mutasi tersebut. Tetapi sampai sekarang hal tersebut tidak terlaksana. Buruh melakukan negosiasi terhadap perusahaan di fasilitasi komisi 1 DPRD Riau, yang membidangi ketenagakerjaan dan dinas terkait,” ucapnya.

Perusahaan kemudian malah melakukan efisiensi dengan memutuskan hubungan kerja dengan 11 orang buruhnya tanpa memberikan haknya.

“KSBSI akan terus melakukan unjuk rasa di gedung Menara Palma sampai tuntutan buruh di penuhi oleh perusahaan dan juga akan melakukan upaya langkah hukum terhadap masalah ini,” tegasnya.

Comments

comments