Penulis : Tim Redaksi
Berantas.co.id, Tangerang Selatan – Semua orang berhak untuk hidup sehat tanpa kecuali, bahkan negara pun menjamin dengan dibuatlah UU No. 28 Tahun 2008 tentang perlindungan terhadap konsumen.
Baru beberapa bulan yang lalu viral diberbagai media sosial beredarnya telur palsu dipasar. Ritel waralaba sekelas Alfa Midi Rawa Buntu Serpong Tangerang Selatan masih saja menjual telur palsu.
Hal ini diketahui setelah konsumen yang tempat tinggalnya berdekatan dengan Alfa Midi tersebut memasak telur yang baru saja dibelinya di Alfa Midi tersebut, konsumen tersebut pun langsung komplain dan oleh pelayan Alfa Midi Rawa Buntu ditawarkan agar telur palsu tersebut diganti saja.
Rabu, (24/10) awak media menyambangi Alfa Midi Rawa Buntu guna konfirmasi dan meminta komentar temuan telur palsu tersebut. Hal ini diakui oleh kepala toko yang bernama Bambang.
Bahkan Bambang Kepala Toko juga memberitahukan kepada awak media bahwa baru beberapa hari yang lalu juga seorang anggota Polisi datang menyampaikan komplainnya terkait telur palsu yang dibelinya dari Alfa Midi Rawa Buntu tersebut, demikian Bambang dalam keterangannya dihadapan awak media.
*_Mengaku sebagai Babinsa_*
Pada saat awak media sedang melakukan investiagasi seseorang yang memakai jacket TNI dan mengaku sebagai Babinsa Rawa Buntu malah membentak kawanan awak media didepan kepala cabang Alfa Midi Rawa Buntu, Kepala Area Alfa Midi Serpong dan didepan karyawan Alfa Midi.
“Sekalian saja ajak Polsek, Polres sekalian saja… saya gak takut. “tantang Hendro yang mengaku sebagai Babinsa tersebut kepada awak media.
Namun setelah awak media melakukan kroscek ke Koramil 03 Serpong, pihak Koramil diwakili Danramil 03 Serpong, Mayor ARH Wahyu Hidayat menyatakan bahwa Hendro yang mengaku sebagai Babinsa tersebut bukan Anggota Koramil 03 Serpong.
“Orang yang mengaku ngaku sebagai Babinsa Rawa Buntu itu akan jadi urusan kami, rekan rekan sikapi persoalan telor Palsu itu saja di Alfa Midi Rawa Buntu. “Ucap Wahyu.
Bahkan, menurut pengakuan beberapa Anggota Koramil 03 Sepong bahwa di wilayah Serpong banyak warga diresahkan oleh orang-orang seperti Hendro yang mengaku sebagai Babinsa.