Penulis : Tim redaksi
Berantas.co.id, Jakarta – Sejumlah pedagang kaki lima, terlihat memarkirkan gerobaknya disisi jalan di samping apartemen xbatacity, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakartan Selatan.
Padahal, diatas gerobak pedagang tersebut terpampang jelas banner berukuran cukup besar, yang bertuliskan dilarang berjualan.
Seolah tak menghiraukan banner peringatan tersebut, sejumlah pedagang tersebut pun terlihat asik menunggu dan melayani pembelinya.
Pantauan wartawan Dialog dilapangan, meski gerobak para pedagang tersebut tak berada diatas trotoar, namun kehadiran para pedagang tersebut terlihat cukup meresahkan para pejalan kaki.
Pasalnya, sejumlah pedagang terlihat membawa bangku yang diletakan persis diatas trotoar, untuk digunakannya berisitrahat sambil menunggu para pembelinya.
Terlihat, ada lebih dari lima gerobak pedagang asongan yang mangkal disepanjang jalan di samping apartemen xbatacity, yang cukup mengganggu pemandangan.
Dengan informasi salah satu pedagang dibukanya kembali pedagang-pedagang tersebut, pertanggal 5 bulan April akan dimintai uang perlapak 1 juta setiap pedagang oleh Oknum preman dan nantinya akan disetorkan ke pihak Oknum Pemerintahan diwiliayah Kecamatan Pancoran.
