NOTULEN PRESS CONFERENCE DI HOTEL SOFYAN TEBET KAMI MENOLAK

Penulis : Iyan

Editor : Redaksi

Berantas.co.id, Jakarta

-Segala bentuk kriminalisasi Ulama, makarisasi Ulama, tokoh-tokoh politik,
-Terjadi pembiaran LGBT, sekularisasi, sex bebas.
-Terjadinya penjualan asset2 negara
-Pembiaran pribumi terpuruk dalam hal tenaga kerja, dan masuknya tenaga kerja asing dari RRC
-Terjadinya pembunuhan massal terhadap Ummat, tanpa adanya investigasi pada tanggal 21 & 22 Mei 2019.
-Terjadinya kematian petugas KPPS sebanyak 700 orang & 3000 orang sakit serius di Rumah Sakit.
-Terjadinya Pemilu dengan cara curang secara terstruktur, sistematis dan masive.
-Terjadinya penganiayaan berupa disetrum listrik, dipukuli, disiksa, terhadap orang-orang yang diambil polisi ketika kejadian di Jalan Tanah Abang, Petamburan, Slipi padahal tidak semuanya dari mereka yang ditangkap bersalah.

*SIKAP & PRINSIP TERHADAP PUTUSAN MK*
1. Kami menolak putusan MK yg melegitimasi perbuatan kecurangan dalam Pilpres. Karena hal tersebut juga perintah agama Islam. Jangankan satu mahkamah, sejuta mahkamah yg melegalkan perbuatan curang akan kami lawan.

2. Kami tetap akan memperjuangkan kedaulatan rakyat dan menuntut segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim ini.

3. Ada pihak-pihak yg menggoreng tentang kepulangan Habib Riziq Syihab, spt ucapan2 yang tdk senonoh dari Puan Maharani, Moeldoko. HRS tdk takut mati, tdk takut dipenjara tetapi rezim ini yg meminta kpd Negara Arab Saudi utk tidak mengijinkan HRS kembali ke Indonesia (DI CEKAL). HRS hanya takut Ummat Islam jauh dari agama, takut LGBT marak di Indonesia. HRS tdk takut justru Rezim ini yg takut tiap kali ada *AKSI 212.* Ada aseng eksodus besar2an meninggalkan Indonesia tiap ada Aksi 212.

*Ketua Alumni 212 Ustadz Slamet Ma’arif*
-Gerakan 212 dan Mujahid 212 akan memperjuangkan semua ketidak adilan
-Gerakan 212 & Mujahid 212 akan memperjuangkan apabila Al Qur’an diinjak2 oleh konstitusi manapun.
-Masalah Prabowo utk mjd Presiden secara konstitusi sudah selesai jadi jangan dipaksakan. Imam kita adalah HRS, perjuangan memenangkan Prabowo merupakan alat bagi Ummat Islam, maka kita harus gunakan alat lainnya utk kemenangan Islam. Dan Ummat Islam jangan terpecah belah. Kita harus bersatu berkondolidasi. Dan proses penyaringan mujahid semakin tersaring.
-Kami alumni 212, GNPF & FPI tdk terpecah, dan kami tetap solid dibawah kepemimpinan HRS.

*Ketua GMJ Ust Namrudin DF*
-Pemilu kemarin adalah PEMBODOHAN POLITIK. Alat2 elektronik milik tokoh2 yg ditangkap mjd jebakan karena oleh Polisi di kloning hpnya & membuat pengumuman yg memecah belah Ummat dan gerakan 02.
-Keadaan ekonomi Ummat juga semakin berat dan tidak adil. 85% ekonomi Indonesia dikuasai Aseng & Asing.
-Kesepakatannya 1 kelurahan hanya boleh ada 1 minimarket tapi mereka melanggar kesepakatan dgn menggunakan nama indomaret dan alfamart. Jadi kita harus membantu menaikkan EKONOMI UMMAT.

*Ustadzah Nurdiati Akmal*
-Kita sdh berjuang utk Pak Prabowo jadi tolong Bapak JANGAN REKONSILIASI. karena akan menyakiti hati kita pendukung 02. Emak2 tetap menangis karena takut pada NEO KOMUNIS. Kita harus ingat sejarah Ummat Islam dibantai. Bgm dgn anak cucu kita dlm menegakkan agama Allah SWT. Saya takut kita bakal terusir dari negeri kita, masih adakah mesjid? Masih bisakah anak cucu kita beribadah??

*Ustadz M Al Khaththath (Sekjen FUI*
-Spirit 212 harus berkumpul kembali utk menunjukkan bahwa Ummat masih bersatu dan gerakannya betul-betul terukur, maka koordinasi kembali seluruh alumni 212 toling dilakukan pak Ketua Alumni.
-Kita akan berkumpul kembali 212 2019
-Kita tetap menentang hasil putusan MK & kita akan menentang segala bentuk CURANG. Kita harus meninggikan kalimat Allah SWT.
-Jabatan hanya Amanah dan dihari kiamat akan menjadikan sesalan & hukuman di kemudian hari kecuali orang2 yg benar &amanah. Jadi silahkan saja ambil kemenangan dgn cara curang dan tunggu balasannya.

Comments

comments