Novel Bakal Laporkan Gerakan Jaga Indonesia

Penulis : redaksi/halim

Berantas.co.id, Jakarta – Sejumlah massa yang menamakan diri Gerakan Jaga Indonesia meminta Polda Metro Jaya untuk tidak mengizinkan acara Reuni Akbar Alumni 212 yang bakal dilangsungkan di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12). Sebagaimana diketahui, kegiatan yang diinisiasi Persaudaraan Alumni 212 itu rencananya akan dihadiri oleh ribuan massa dengan membawa bendera warna-warni bertuliskan kalimat tauhid.

Tak hanya menolak digelarnya Reuni 212, Gerakan Jaga Indonesia berniat melakukan penyisiran atau sweeping terhadap bendera bertuliskan kalimat tauhid yang akan dikibarkan pada acara tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Media Center Reuni Akbar 212, Habib Novel Chaidir Bamukmin mengatakan, pihaknya akan melaporkan Gerakan Jaga Indonesia atas dugaan melakukan ujaran kebencian.

“Insya Allah kami akan laporkan Gerakan Jaga Indonesia, karena telah melakukan ujaran kebencian, Pasal 156 KUHP,” kata Novel saat dikonfirmasi, Selasa (27/11).

Novel juga meminta kepada seluruh umat Islam agar tidak terprovokasi dengan ujaran-ujaran tersebut. “Kepada umat Islam, kami berharap tidak terpancing dengan provokasi oleh kelompok intoleran berkedok jaga negara,” terang Novel.

Menurut Novel, kepentingan kelompok tersebut hanya untuk memecah-belah keutuhan bangsa. “Mereka ini berkedok jaga negara demi kepentingan adu domba, untuk memecah-belah bangsa. Dan diduga ini adalah kelompok antiagama ala komunis,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Presidium Gerakan Jaga Indonesia untuk wilayah Indonesia Timur, Deki Matulesi mengatakan, pihaknya siap terbang ke Jakarta apabila ada bendera bertuliskan kalimat tauhid berkibar di tengah-tengah umat Islam pada acara Reuni Alumni 212 di Monas.

“Jika di acara 212 nanti ada bendera tauhid, jangan salahkan kami, akan turun ribuan orang juga ke Jakarta untuk mencopot dan bertabrakan dengan 212, kami siap. Karena, kami sepakat Presidium Indonesia Timur untuk menjaga NKRI,” kata Deki Matulesi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/11).

Comments

comments