PARA AKTIVIS MENGUTUK PENGEBOMAN GEREJA

Sumber: Hendry Yatna Ketua Umum P4

Penulis: Anna 

Berantas.co.id – Jakarta – Belum selesai duka kita dengan kematian 5 orang polisi dan 1 orang narapidana teroris dalam insiden kerusuhan di rumah tahanan Mako Brimob beberapa hari lalu, kini terjadi ledakan di 3 gereja pada hari Minggu 13 Mei 2018. Ledakan pertama, pukul 07.30 terjadi di Gereja Santa Maria, Ngagel, disusul kemudian ledakan di GKI JlL. Diponegoro dan GPPS Sawahan, Jawa Timur.

Ketua Umum KORPS 212 Rijal dalam keterangan persnya mengutuk keras atas tindakan kekerasan tersebut “kami KORPS 212 mengutuk atas tindakan pengeboman gereja-gereja di Jawa Timur yang terjadi pada pagi ini”.

Rijal yang saat ini mencalonkan diri sebagai Calon Dewan Perwakikan Daerah (DPD RI) dari DKI Jakarta tersebut menambahkan “oengeboman gereja tersebut adalah tindakan biadab, apapun alasannya tidak boleh umat manusia melakukan tindakan pembunuhan dan pengrusakan rumah ibadah”.

Hal senada juga diungkapkan Ferly Syahadat, Ketua Umum Laskar Santri. “Kami meminta segenap masyarakat untuk membantu aparat hukum agar pelaku pengeboman tersebut segera ditangkap”.

“Laskar santri siap bekerjasama dengan semua pihak agar tercipta perdamaian di bumi Indonesia tercinta ini” ungkap Ferly.

Hendry Yatna, Ketua Umum P4 (Perhimpunan Pemuda dan Pengusaha Pancasilais) mengatakan “kami mengutuk kekejaman yang terjadi pada pagi ini, tidak ada 1 manusiapun boleh membunuh manusia lainnya”.

Hendry menambahkan “kejadian pengeboman di gereja-gereja kerap kali terjadi, saya yakin ini adalah usaha pemecahbelahan kerukunan umat beragama bangsa kita yang selama ini kokoh berdiri tegak diatas kesadaran ideologi bangsa yang bernama pancasila”

“Kami P4 mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak terprovikasi atas tindakan biadab tersebut, bangsa kita adalah bangsa yang mencintai nilai kemanusiaan, karena setiap masyarakat Indonesia yang berTuhan pasti memiliki rasa kemanusiaan, dan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bertuhan” ungkap Hendry.

Comments

comments