Penggeledahan Tanpa Surat Tugas, Aksi Coboy Kepolisian Bandar Lampung Resahkan Warga

Penulis : Opan 

 

Berantas.co.id – Bandar Lampung – Jum’at dini hari (24/5) lalu, sekitar pukul 02.30 WIB, tiga (3) unit kendaraan dengan kecepatan tinggi mendatangi Kediaman Yunizar Akbar (ijal) warga Gg. Kiwah Kelurahan Kupang Teba TBU Bandar Lampung.

Kedatangan mereka seperti coboy yang siap duel dengan menenteng senjata jenis Pistol dan senjata Lipat, membuat warga yang melihat ketakutan dan bertanya tanya ada apa?

Dengan gaya strategi melumpuhkan teroris, aksi mereka mengepung dan menerobos masuk ke dalam rumah tanpa adanya sopan santun dan etika.

Mereka mencari seseorang bernama Rian.. Tanpa menunjukkan Surat Perintah Penggeledahan. Seperti penjahat kelas kakap dan teroris saja kepolisian Bandar Lampung, mereka masuk dan membangunkan secara paksa sdr. M. Dio dan Sofyandra Hafidz sambil berkata “saya dari Polda, mana Rian?” Ujarnya seraya menodongkan Pistol kearah kepala mereka berdua.

Mereka juga memaksa dan menyeret keduanya untuk menunjukkan kamar dimana rian pernah singgah.

Hal tersebut membuat sang ibu menjerit “mau di apakan anak saya” keluhnya.

Ibu yang sedang menderita STROKE itu tertatih bangun untuk mencegah perlakuan Kasar kepolisian terhadap anaknya.

Bukan hanya itu, rombongan berseragam coklat dan preman mengacak-acak sebuah kamar untuk mencari TSK dan barang bukti.

Mereka mengaku telah menemukan sebuah sedotan dan mengatakan “kami mendapat barang bukti” ujar salah seorang dari mereka.

Mereka melakukan intimidasi dengan mengatakan akan menangkap sdr. Yunizar (ijal) seraya menunjukkan Blanko SPRINKAP yang sudah di tanda tangani atasan mereka, seraya beranjak pergi.

Tidak puas dengan penggereebekan awal, mereka kembali mengulanginya pada hari Sabtu, dini hari, sekira pukul 01.00 Wib.

Dua (2) orang dengan mengendarai mobil sejenis xenia mendatangi lagi rumah Yunizar. Saat itu anak dari yunizar dan temannya ada di teras rumah, kedua orang tersebut yang mengaku dari Polda Bandar Lampung langsung turun sambil menyelipkan PISTOL dipinggangnya.

Hal pemaksaanpun terjadi, “kenapa kamar depan di kunci, buka” ujar salah seorang darinya.

Hal yang tak layak dipertontonkan, kedua anggota polisi itu dengan paksa mendongkel pintu kamar hingga terbuka.

Kekuatiran dan sangat terintimidasi atas perlakuan kepolisian tersebut, maka antisipasi Yunizar beserta keluarga telah mempersiapkan diri menyambut kedatangan beberapa oknum kepolisian Bandar Lampung.

Bahkan sebagian warga jga telah siap dirumah Yunizar untuk mengusir para anggota kepolisian tersebut yang tidak memiliki etika tugas kepolisian yang baik.

“Kami merasa di teror dengan cara cara oknum kepolisian tersebut, Seakan akan kampung kami ini kampung teroris” ujar riki mahasiswa Unila yg di periksa KTP nya malam lalu.

Masyarakat meminta Kapolda Lampung menindak Tegas para oknum tersebut.

Sementara itu Yunizar Akbar (ijal) yang juga sebagai wartawan media Nasional akan melaporkan hal itu kepada Propam Polda Lampung.

“Jika perlu saya akan tembuskan kasus ini Ke Kapolri Langsung” tutupnya.

Comments

comments