Sekjen AMP: Kami Tidak Akan Memberikan Pilihan Untuk Referendum

Penulis : Bryan

Editor : Redaksi

Berantas.co.id, Jakarta – Ratusan Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) se-Jabodetabek menyampaikan ungkapan kesetiaannya kepada NKRI, dengan menggelar Pawai dan Parade Budaya di Gedung Juang 45, Jakarta Pusat.

Sambil mengenakan baju khas Papua, ratusan massa berjalan di mulai dari Gedung Juang mengelilingi seputaran jalan Menteng, Tugu Tani dan kembali lagi di Gedung Juang.

Sekjen Aliansi Mahasiswa Papua Rajid Patiran menegaskan, kami tidak akan memberikan pilihan untuk referendum Papua. “Kami tegaskan bahwa Papua adalah bagian dari merah putih, NKRI harga mati,” ujar Rajid yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Rajid mengatakan, seluruh lapisan masyarakat Papua dimanapun berada agar jangan terpancing oleh berita-berita yang menyesatkan, yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita semua bersaudara tidak ada yang membeda-bedakan suku, ras dan agama.

Dalam aksi damai ini seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Papua berikrar, akan setia kepada keutuhan dan kedaulatan NKRI, kedua mempertahankan ideologi bangsa Pancasila dan UUD 1945. “Ketiga akan mempertahankan kedaulatan ekonomi, politik, budaya dan wilayah bangsa Indonesia, keempat aliansi Mahasiswa Papua menolak segala tindakan seperatis dan referendum serta perbuatan makar yang ingin memisahkan dari kedaulatan NKRI, dan yang terakhir berjanji akan terus mendorong kebijakan pemerintah yang sah untuk berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara,” ucapnya.

Rajid mengingatkan agar masyarakat Papua dimanapun harus mewaspadai adanya upaya pihak yang sengaja ingin memecah-belah bangsa.

“Hoaks alias berita bohong menjadi sumber bencana di Papua. Oleh karena itu pemberitaan yang seperti ini harus kita lawan. saya mengingatkan untuk seluruh mahasiswa Papua dimanapun berada jangan sampai terpancing dengan berita-berita bohong yang banyak beredar di media sosial, grup WhatsApp tentang kondisi di Papua mencekam. Saya katakan dengan sampai saat ini kondisi di Papua sudah kondusif dan kami Papua kami NKRI,” tegasnya.

Parade Budaya dan Pawai yang berlangsung pada siang hari, dihadiri oleh masyarakat dari daerah lain seperti Kalimantan, Aceh, Jawa, Medan, Sulawesi dan lainnya. Hal itu guna memberikan dukungan agar masyarakat Papua tetap bersatu dalam NKRI.

Selain dari AMP, gabungan mahasiswa lainnya turut serta diantaranya Aliansi Mahasiswa Papua Barat (AMPB), HIMMA RAJA, Ikatan Mahasiswa Fak-Fak Bekasi dan Pemuda Bumi Putera Nusantara.

Comments

comments