Wanita Ngamuk Sambil Bawa Anjing di Masjid Sentul, Begini Nasib SM

Penulis : Tim

Editor : Redaksi

Berantas.co.id, BOGOR – Kepolisian Resort (Polres) Bogor telah mengamankan SM (52), wanita yang mengamuk dan membawa anjing ke Masjid Al-Munawwarah, Sentul City, Minggu (30/6/6/2019).

Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, SM memasuki Masjid Al Munawaroh sambil membawa anjing lantaran hendak mencari suaminya.

“Atas kejadian tersebut oleh jamaah. SM diusir keluar masjid dan tidak lama kemudian petugas polsek yang datang ke TKP mengamankan pelaku,” katanya kepada awak media, Minggu (30/6).

Ita mengungkapkan, SM kemudian dibawa ke Polres Bogor untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

“Polres Bogor sudah kumpulkan empat orang saksi dari DKM dan jamaah Masjid Al Munawaroh untuk diperiksa,” ucapnya.

Sebelumnya, polisi menduga, wanita yang mengamuk dan membawa anjing itu mengalami depresi dan stress.

Hal itu didasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan polisi terhadap wanita tersebut.

Kendati demikian, pihaknya tidak bisa memastikan lantaran ada ahli sendiri yang berhak menentukannya.

“Dari keterangan, Ibu ini depresi. Namun, yang berhak mengatakan ini ahli,” ungkap Kapolsek Babakan Madang, Wawan Wahyudin.

Indikasi lain bahwa wanita yang belum diketahui indentitasnya itu stress adalah tidak sadar dengan perbuatannya.

 

“Sebab dalam melakukan tindakannya, tidak dalam keadaan sadar kalau dia sedang marah-marah,” kata Wawan.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita mengamuk di Masjid Al-Munawwarah, Sentul City, dan terdengar ucapan dari si wanita yang menyinggung soal perkawinan.

Namun akhirnya keributan terjadi lantaran petugas masjid berusaha mengamankan wanita itu lantaran membawa seekor anjing ke dalam masjid.

“Saya Katolik,” ucap wanita itu.

Tampak anjing yang diduga piaraannya mondar-mandir mengikutinya.

Bukan itu saja, wanita itu juga tidak melepas alas kakinya ke dalam masjid yang jelas-jelas suci.

Video itu beredar di media sosial dan memicu perbincangan toleransi beragama.

Comments

comments