Warga Berharap Diskotik Widya Dicabut Ijin Operasionalnya Karena Sebagai Tempat Biang Keributan

Penulis : Tim Redaksi

Berantas.co.id, Jakarta – Pasca dua minggu penyerangan dan penganiayaan kelompok ambon ke gardu FBR jl daan mogot I tanjung duren utara gropet yang menyebabkan jatuh korban dari pihak FBR satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka luka pada selasa ( 23/4 ) dinihari.

Warga sekitar menjelaskan bahwa Kelompok Ambon ini sudah sering membuat onar jika keluar dari diskotik widya. Mereka sudah menjadi tamu di diskotik widya sekitar lima bulan ini. Warga Masyarakat menganggap sercurity diskotik widya tidak tanggap dan jeli dalam menjaga keamanan d ketertiban di lingkungan hingga tamu bisa berbuat onar.

Awak media berhasil bertemu dan melakukan wawancara dengan Tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di lingkungan Rw 01 tanjung duren utara yang tidak mau namanya di sebutkan satu persatu menyatakan mengutuk keras pelaku penganiayaan dan dengan tegas meminta aparat dan dinas terkait harus mencabut ijin operasional diskotik widya secara permanen karena sudah sangat meresahkan masyarakat dan menjadi tempat maksiat serta menjadi tempat awal kelompok ambon melakukan penyerangan dan penganiayaan yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan tiga orang luka luka.

Warga masyarakat sekitar yang di temui awak media mengaku sangat resah dengan kejadian ini dan berharap aparat dan dinas terkait untuk bisa mencabut ijin operasional diskotik widya. Apabila ijin diskotik widya tidak di cabut secara permanen warga masyarakat resah kasus seperti ini bisa terulang kembali.
” Smoga aparat dan dinas terkait berani mencabut ijin operasional diskotik widya dan tidak terkesan main mata dengan pemilik diskotik widya ” tutup seorang warga.

Comments

comments