Warga Protes Perumahan Graha Cinere Kebanjiran

Penulis : Redaksi

Berantas.co.id, Depok ¬I Hujan yang terjadi hamper satu jam kemarin, Selasa, (19/02) menyebabkan Perumahan Elit Graha Cinere 1, 2, dan 3 di bilangan Limo kota Depok kebanjiran, Diduga kuat bajir yang tepatnya terjadi di Jalan Tampak Siring ini akibat dari tidak adanya saluran Drainase, secara fakta dan semua orang pun tau, pengembang Perumahan ini adalah Pengembang kelas kakap yaitu PT. Megapolitan Development (Tbk).

Hal ini yang menjadi momok bagi para Penghuni Perumahan Graha Cinere, pasalnya, Saluran drainase yang menjadi kesepakan warga dan pihak pengembang adalah dibangun saluran darinase, namun faktanya apa yang menjadi tuntutan penghuni dan kesepakatan antara pengembang dengan penghuni sampai saat ini tidak kunjung terealisasi.
Diketahui di dalam perumahan Graha Cinere ini juga terdapat Perumahan lain tepatnya di RW. 12 kelurahan Limo kota Depok terdapat juga Perumahan Cinere Park View yang dibangun oleh Pengembang yang sama yakni PT. Megapolitan Deveolpment (Tbk).

Diduga kuat banjir yang terjadi ini adalah akibat dibangunnya Perumahan dalam perumahan yakni Cinere Park View.
Hal ini yang menyebabkan rencana penyerahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum gagal dilaksanakan karena diprotes dan mendapat perlawanan dari para penghuni Perumahan Graha Cinere.

Perumahan Cinere Park View sendiri pada bulan Maret 2018 yang lalu sudah disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat.Pol.PP) kota Depok sampai dengan hari ini. Sat.Pol.PP saat itu masih dibawah pimpinan Yayan Arianto. Yayan Arianto beberapa hari setelah penyegelan Perumahan Cinere Park View ketika ditemui oleh wartawan dengan tegas mengatakan, “Pengembang diberi waktu selama 21 hari untuk segera menunjukan ijinnya”, masih kata Yayan, kalau sampai dengan batas waktu yang ditentukan pengembang tidak bias menunjukan ijinnya, maka bangunan yang berada di Perumahan Cinere Park View yang belum memilik Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai dengan Peraturan Daerah kota Depok, “akan kami (Sat.Pol.PP-red) bongkar”. Tandasnya.

Namun faktanya sampai dengan berita ini tayang di media ini, tidak ada satu unit rumah yang dibongkar dan masih berdiri kokoh.

Darmanto salah satu pimpinan Megapolitan Development, ketika dikonfirmasi beberapa kali masih di tahun 2018 melalui whatsappnya kepada media ini mengatakan, pihaknya (pengembang-red) sedang on progress menuju penerbitan IMB, demikian Darmanto dalam chat di Whatsappnya.

Comments

comments