Penulis : Roni
Editor : Redaksi
Berantas.co.id, Jakarta – Pada hari Selasa tanggal 25 Februari 2020 Pukul 10.30 WIB, bertempat di Kantor Management Jakarta Garden City, Jl. Kasia Perum JGC, Kel. Cakung Timur Kec. Cakung Jakarta Timur, telah dilaksanakan monitoring Aksi Unjuk Rasa Warga RW08, RW09, RW10 Cakung Timur Di Komplek Perumahan Jakarta Garden City – Cakung Jakarta Timur
Estimasi Massa : ±200 orang
Pimpinan :
– Bpk. H. Jairih (Ketua RT05/RW06)
– Bpk. Faruli (Ketua RT03/RW06)
Tuntutan :
– Pihak pengembang JGC agar membuat saluran air atau waduk .
Adapun yang dapat dilaporkan, sbb :
a).Pukul 10.30 WIB Perwakilan warga diterima pihak management JGC Bpk. Fitra dan Bpk. Saiful, selanjutnya melakukan media dikantor management JGC
b). Penyampaian dari Bpk. H. Jairih (Ketua RT05/RW06) dan Bpk. Faruli (Ketua RT03/RW06) perwakilan warga Kelurahan Cakung Timur sbb :
– Kami selama ini diam, sedangkan dari kami sdh mengeluh ke Pemda yakni Lurah, tapi dalam hal ini kami menuntut kepada pengembang JGC untuk membuka saluran air agar kami tidak lagi kebanjiran
– Kami datang kesini membawa aspirasi, dari beberapa dampak yang kami alami adalah sebagai korban dari JGC karena tidak adanya saluran air. Dari pihak JGC tidak pernah ada pertemuan dengan kami sebagai warga disekitar JGC dan kami berharap hal ini bisa sama² kita bicarakan. Adakah pihak JGC memperhatikan kami, melakukan pembenahan sistem saluran air berupa pembuatan waduk atau danau sendiri, karena setahu kami danau tersebut milik atau tanah Pemda artinya pihak JGC belum membuat dana
c). Jawaban dari pengembang JGC, Bpk. Fitra sbb :
– Dari awal tahun 2020 JGC sdh meminta kepada Pemda bahwa kami meminta untuk dibukakan saluran air dari danau, karena danau tersebut milik Pemda
– Saya juga mengetahui bahwa saluran air itu terjadi penyumbatan dan kami sdh membahas ini dengan Pemda sejak 2 tahun lalu, tujuan utama danau itu untuk penampungan air
– Kami sebagai pengembang tidak mungkin berjalan sendiri untuk menangani masalah ini, kami juga butuh support dari warga
– Kemarin juga Sekdaprov DKI Jakarta sdh datang kesini dan melihat bahwa memang adanya penyumbatan saluran air
d). Pukul 11.35 WIB Aksi unras dan media selesai, selesai dan selanjutnya kedua pihak melakukan peninjauan lokasi, situasi kondusif