Menristek: 8 Genom Virus Corona di Indonesia Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Hanya 1 yang Sama

Penulis : Rony

Editor : Redaksi

BERANTAS.CO.ID – Hasil pengurutan genom virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang sudah dikirim ke bank data global, ternyata virus corona yang beredar di Indonesia hanya satu yang sama dengan virus yang beredar di Eropa.

Menurut Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, ada satu virus di Indonesia yang masuk kategori G. Kategori G itu adalah virus yang berkembang di wilayah Inggris atau Eropa.

“Satu itu memang masuk kategori G. Kategori G itu dianggap adalah virus yang seolah-olah berasal atau berkembang di Inggris atau di Eropa tepatnya,” katanya melalui video yang disiarkan di YouTube pada Rabu 27 Mei 2020.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia telah mengirimkan sembilan hasil pengurutan genom dari virus corona tipe SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia ke GISAID, yang mengelola bank data hasil pengurutan genom virus SARS-CoV-2 dari seluruh dunia.

Hasil pengurutan genom SARS-CoV-2 yang sudah dikirim ke GISAID meliputi tujuh hasil pengurutan genom yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan dua hasil pengurutan genom yang dilakukan oleh Universitas Airlangga Surabaya.

Bambang mengatakan bahwa delapan dari sembilan hasil pengurutan genom virus corona yang sudah dikirimkan ke GISAID masuk dalam kategori others, di luar tiga kategori utama SARS-CoV-2 yang ditentukan oleh GISAID yakni S, G, dan V.

Pengurutan genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia masih terus dilakukan. Lembaga Eijkman menargetkan 100 hasil pengurutan genom virus SARS-CoV-2 yang bersirkulasi di Indonesia.

Pengurutan genom diperlukan untuk memahami karakter virus penyebab COVID-19 yang ada di Indonesia dan asal virus itu, serta mengembangkan vaksin dan obat spesifik COVID-19.

“Kita mulai memperbanyak whole genom sequencing (pengurutan genom menyeluruh) untuk mempelajari karakter virus yang bersirkulasi di Indonesia,” kata Bambang.

Comments

comments