Miris, Sampah Tersumbat di Pintu Air Setu Pedongkelan Depok “Warga Khawatir Banjir”

Kontributor : tile

Editor : redaksi

Berantas.co.id Depok – Sumbatan sampah berupa tumpukan sampah-sampah dalam jumlah cukup banyak yang belum tertangani secara maksimal, Minggu (14/09), itu dikhawatirkan warga memicu banjir ketika kembali terjadi hujan deras di Pintu Air Setu Pedongkelan Depok.

Pengelolaan sampah dalam hal ini dikukuhkan melalui peraturan daerah (perda) nomor 5 tahun 2014. Kunci utama dari peraturan ini adalah pelibatan langsung masyarakat, terutama dalam pemilahan sampah. Titik tekannya adalah sistem yang terintegrasi dan proses pengelolaan dimulai dari warga Depok hingga level Pemkot.

Belum lama Pemkot Depok mengampanyekan pengurangan kantong plastik belanja untuk mengurangi sampah plastik yang merusak lingkungan.

Salah satu cara tersebut dimulai dengan mengajak dunia usaha dan masyarakat untuk beralih dengan menggunakan kantong belanja yang ramah lingkungan.

Hal tersebut warga sekitar Setu Pedongkelan Depok
mengeluhkan sampah yang menumpuk di Pintu Air Pendongkelan Depok. Mereka menuntut agar sampah segera diangkat karena menimbulkan bau tak sedap dan banjir.

Yusuf salah satu warga Pedongkelan Depok mengatakan
“Ini sampah hanyut dari hulu dan berakhir di Setu. Jelaslah orang tinggal dekat Setu minta perhatian Pemerintah, karena sampahnya setiap saat datang dan volumenya juga tak sedikit, sementara membersihkannya butuh peralatan yang cukup”, ujarnya.

“Memangnya sampahnya cuma sepengki yang bisa disaup pake pengki kecil? yang punya alatnya dari pemerintah”. ujarnya.

Yusuf menambahkan, warganya telah berupaya mengangkut sampah yang menumpuk itu dengan cara swadaya dan manual. Namun karena volume sampah yang sangat tinggi, hal tersebut tak membuahkan hasil.

“Sekarang kami hanya merasakan baunya saja. Kami berharap pihak terkait segera mengangkat sampah tersebut,” keluhnya.

Pantauan Berantas.co.id, di lokasi pintu air, sampah-sampah bertumpuk di sepanjang permukaan kali. Bahan bekas seperti plastik, kayu, ataupun sampah yang lain bercecer di mana-mana.

Comments

comments