Nara sumber : Iyan
Penulis : redaksi
Berantas.co.id Jakarta, korban mitra Yoggi Dwi Elijul Ojeg Online (Ojol) meninggal di RS Polri Kramatjati Jakarta timur, pada (6/11/2018) sekitar pukul 6 pagi WIB.
Kronologi berawal ketika korban sedang melakukan aktivitasnya sebagai ojeg online sekitar 3 hari yang lalu,bertabrakan dengan pelaku pemukulan yang berlawanan arah. kejadian sekitar daerah banjir kanal timur (BKT), dimana atas kejadian tersebut mitra mengalami luka yang cukup parah dan harus mendapatkan pertolongan medis , kemudian kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perkara tersebut dengan cara musyawarah/Kekeluargaan atas luka yang dialami mitra (luka jahitan dibagian kepala) dimana kedua belah pihak sudah memegang nomor Hp serta identitas diri masing – masing.
Kemudian pihak pelaku menghubungi mitra Yoggi Dwi Elijul dengan maksud mengganti kerugian (pengobatan) atas mitra , namun ketika bertemu terjadi perselisihan atas biaya pengobatan , terjadilah keributan antara mitra dengan pelaku pengeroyokan.
mitra merasa terdesak sehingga akhirnya mitra kembali ke bascamp dengan mengajak rekan rekan lain ke tempat perselihan tersebut , namun mereka disambut dengan parang dan benda benda tajam lainnya.
Mitra dan rekan rekannya tidak menduga dengan sambutan dari pelaku yang sudah menyiapkan Sajam, akhirnya mereka melarikan diri naas bagi mitra Yoggi Dwi Elijul, “ia terjatuh, dan seketika itu juga di hakimi oleh rekan pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan Mitra mengalami luka parah.
Awalnya Korban dibawa ke RS Budi Asih Jakarta Timur, karena luka korban adalah hasil pengeroyokan, korban dirujuk ke RS Polri Kramatjati Jakarta timur (5/1/2018), namun malang nyawa korban tidak tertolong. Dan Sekitar pukul 6 pagi (6/11/2018) korban menghembuskan nafas terakhir.
Diduga pelaku pengeroyokan sekitar 3-4 orang, lokasi pengeroyokan seputaran SMA 100 Cipinang Jakarta timur. Kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Jatinegara Jakarta timur.