Reuni 212 Murni “Tauhid Yes, Politik No”

Penulis : Redaksi

Berantas.co.id, Jakarta – Reuni Akbar 212 yang akan diikuti jutaan umat muslim seluruh Indonesia lahir dari dinamika politik yang menurut alumni 212 itu merupakan murni kekuatan Islam dan itu menjadi sejarah.

Dalam konferensi persnya Forum Syuhada Indonesia (FSI) bersama Gerakan Pemuda Islam (GPI) menegaskan, dengan tujuan bersilahturahmi FSI ingin hadir ditengah masyarakat pada reuni 212 tanpa ada ikut campur partai politik, juga menghimbau untuk tidak membawa bendera atau atribut partai.

Menurut Diko Nugroho sebagai Panglima FSI menerangkan, “saat ini kaum muslim menjadi korban dari kerasnya rezim pemerintah sekarang, gejolak 212 adalah murni kekuatan umat muslim. “Alumni 212 bertujuan untuk memperkuat tali silahturahmi yang ukhuwah islamiah,” kata Diko di Markas FSI, Menteng Raya 58, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/18).

Saya mengakui di alumni 212 banyak partisan partai dan tim sukses dari sebuah partai. Maka dari itu ia berharap untuk membawa konsolidasi ini menjadi wadah bahwasannya kita sebagai alumni murni bersilahturahmi, Tauhid Yes, Politik No, seru Diko.

Comments

comments