Penulis : redaksi
Berantas.co.id, MAKASSAR – Aco alias Pengkong (21), begal yang menebas tangan Imran hingga putus, akhirnya ditangkap oleh tim gabungan Polrestabes Makassar. Kaki kiri dan kanannya ditembak.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, mengungkapkan Pengkong dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat pengembangan kasus.
“Pelaku dilumpuhkan karena melawan,” ungkap Kombes Pol Wahyu saat merilis para pelaku yang ulahnya membuat marah warga Makassar karena dinilai sadis, di markas Polrestabes, Kamis (29/11/2018) pagi.
Pengkong ditangkap tim gabungan Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel di rumahnya, Jl Kokoa, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Rabu (28/11/18) malam.
Setetelah ditangkap, Pengkong dibawa tim gabungan untuk mencari tersangka lain dan barang bukti. Tapi diperjalanan dia melawan dan mencoba kabur.
Akibat melawan petugas dan mencoba melarikan diri, kaki kanan dan kiri Pengkong ditembak. “Setelah ditembak barulah pelaku (Pengkong) menunjuk pelaku lain,” jelas Kombes Wahyu.
Rekan Pengkong dalam kasus ini, Firman alias Emang (22) ditangkap tidak jauh dari rumah Pengkong di Jl Kokoa, Zaenal alias Enal (19), Fataullah alias Ulla (18) dan Irman alias Imang (37).
Imran (19), mahasiswa ATIM Makassar menjadi korban begal di Jl Datu Ribandang 2, Tallo, Kota Makassar pada tanggal 25 November 2018, lalu. Saat berusaha melindungi diri, Pengkong menebas tangan Imran hingga putus.