Kontributor : tile
Editor : Redaksi
Berantas.co.id Jakarta- Guna dalam menciptakan rasa aman di masyarakat, Polda Metro Jaya terus menggencarkan operasi pemberantasan berbagai tindak kejahatan jalanan seperti perampokan, begal, pencurian kendaraan bermotor dan sebagainya.
Selama sebulan operasi, pada periode 10 Juli – 10 Agustus, Polda Metro Jaya dan jajarannya berhasil menangkap 243 pelaku kejahatan jalanan, dan menembak 4 tersangka karena mencoba kabur atau melawan saat ditangkap.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, Polda Metro Jaya menggelar setiap hari kegiatan rutin kepolisian, operasi kepolisian, termasuk kegiatan rutin yang ditingkatkan.
“Ini hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan, yang dilakukan oleh jajaran baik Polda Metro maupun Polres-Polres. Kegiatan ini berbagai fungsi gabungan, tidak hanya Reskrim saja, Binmas dan lain-lain. Kegiatan patroli, razia dan sebagainya. Dari kegiatan tersebut kita berhasil mengamankan tersangka 243 orang dan 210 barang bukti,” ujar Gatot, di Makopolda Metro Jaya, Senin (12/08/2019).
Dikatakan Gatot, empat orang tersangka diantaranya, terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur atau ditembak karena melakukan perlawanan pada saat ditangkap.
“Barang bukti yang disita antara lain, tujuh senpi (senjata api), 26 sajam (senjata tajam), roda dua 52 unit, roda empat 12 unit, handphone 98 unit, laptop 12, ada pula natkotika (172, 39 gram),” ujar Gatot.
Menurut Gatot, pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap kurang lebih 200 orang yang tidak terbukti melakukan pelanggaran pidana, diberikan pencerahan dan kemudian dipulangkan.
“Secara terus menerus kegiatan ini akan dilakukan, di samping kegiatan lain. Untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif, masyarakat tidak merasa khawatir dengan gangguan keamanan. Dengan situasi aman kondusif, kita berharap para investor bisa datang, terutama di wilayah Polda Metro Jaya,” katanya.
Menurut Gatot, berdasarkan data, tingkat kejahatan di wilayah Polda Metro Jaya terus mengalami penurunan.
“Data dari kita mengalami penurunan. Tentu kita harus jaga terus. Kegiatan antisipasi ini nggak sendiri saja, tapi juga gabungan. Kejahatan ini cenderung kejahatan konvensional, street crime. Paling banyak curat (pencurian dengan pemberatan), anirat (penganiayaan berat) dan lain-lain. Kita lihat mereka akan tawuran kita juga amankan, dilakukan langkah-langkah persuasif. Kita akan kerjakan terus menerus, dari tingkat Polda, Polres bahkan tingkat Polsek,” tandasnya.(Tile)