Penulis : Iyan
Editor : redaksi
Berantas.co.id,Jakarta – DEWAN PIMPINAN PUSAT BARISAN INSAN MUDA (BIMA) DAN GPMI DKI JAKARTA Syarief Hidayatulloh Mendukung Gubernur tetap Stop Reklamasi dan Copot Pejabat yang bermain-main dengan Reklamasi. Pada hari ini elemen Masyarakat Barisan Insan Muda ( BIMA) dan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) memberikan Pernyataan Sikap bahwa terkait terbitnya IMB bangunan lama bukan bangunan Baru Pulau C dan D. Semenjak Anies menjabat, semua bangunan tersebut sudah berdiri dan Anies pun menyetop karena tidak sesuai dengan prosedur dan Janji Kampanye, bukan membongkar bangunanya. Dengan di stopnya bangunan tersebut tetapi yang memiliki mengajukan ke pengadilan Jakarta Utara dan pengadilan Jakarta Utarapun telah Memutuskan untuk Menerbitkan IMBnya yaitu untuk Pulau C dan D.
Anies sendiri tetap konsiten dengan janji kampanye untuk menyetop Reklamasi dari 17 pulau baru 4 pulau yang sudah ada bangunannya C dan D yang sudah keluar IMB. Sedangkan untuk pengelolaannya sekarang, versi pengelolaannya lebih tinggi Pemprov DKI Jakarta yaitu 65% sedangkan swasta hanya 35% dari yang terdahulu sehingga menguntungkan Masyarakat Jakarta. Sementara daratan sekarang di kuasai oleh Pemprov DKI dan pemprov DKI pun membuka lebar-lebar untuk kesana karena sudah di kuasai oleh Pemprov DKI Jakarta, sedangkan pada waktu itu dikuasai oleh pengembang yang pengelolaannya lebih tinggi dari Pemprov jadi akses ke Pulau C dan Pulau D sangat tertutup, sehingga mulai masyarakat sampai wartawanpun sama sekali tidak bisa menginjak Pulau C dan Pulau D. Kalau mau tahu lebih lanjut ya silahkan tanyakan ke pejabat-pejabat lama bukan ke Anies.
Raperdapun belum terselesaikan di DPRD dan Pergub masih Basuki Cahaya Purnama Semua ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat Jakarta, Anies tetap akan konsisten dan tidak akan menghianati Rakyat Jakarta. Sebetulnya ini persoalan yang BENGKOK yang diluruskan oleh Anies. Wasalam