GPI Keluarkan Tri Tuma dan Bakar Produk Prancis

Berantas.co.id,Jakarta- Seruan boikot produk Prancis menggema di berbagai negara. Di Indonesia, seruan boikot produk Prancis juga disampaikan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI).

GPI bersama Ormas lainnya mengecam atas perlakuan Presiden Prancis Emmanuel Marcon dengan membakar produk Prancis dan menggelar konferensi pers di Markas GPI, Menteng Raya 58, Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Sebelum konferensi pers, puluhan anggota GPI mendatangi minimarket dan mengumpulkan seluruh produk Prancis dan membakarnya di Markas GPI.

Dalam pernyataan sikapnya Ketua Umum PP GPI, Diko Nugraha menyatakan ada 3 tuntutan umat Islam (Tri Tuma) pertama yaitu memboikot seluruh produk Prancis serta tutup seluruh perusahaan Prancis, kedua Presiden harus segera putuskan hubungan diplomatik dengan negara Prancis, dan ketiga usir Dubes dan seluruh warga Prancis dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkas Diko yang disambut pekikan takbir.

Diko menyebut, hal itu merupakan peringatan. Dirinya juga menyerukan kepada seluruh Pimpinan Wilayah (PW) GPI se-Indonesia dan Ormas Islam lainnya untuk menarik seluruh produk-produk Prancis agar tidak dikonsumsi oleh umat Islam.

Dirinya menegaskan, bahwa Presiden jangan hanya kecewa dalam konferensi persnya saja. “Presiden juga harus mencabut ijin perusahaan milik Prancis yang telah menistakan Agama Islam. Apalagi kita sebagai negara yang memiliki kedaulatan, Pemerintah juga harus memutus hubungan diplomatik terhadap Prancis. Apabila itu tidak dilakukan, maka sama aja Pemerintah dengan Macron,” tegas Ketum GPI.

Selain itu, GPI juga mendesak Pemerintah untuk segera mengusir warga negara Prancis. Kalau tidak, kami akan melakukan sweeping untuk mengusir warga negara Prancis yang berada di Indonesia,” bebernya. (Red)

Comments

comments