Kontributor : tile
Editor : redaksi
Berantas.co.id Jakarta – Forum Betawi Rempug (FBR) merayakan Milad ke 18, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (08/09/2019).
Milad yang dihadiri sekitar 10.000 anggota dari Jabodetabek tersebut dipusatkan di Areal Parkir Blok C2 Kemayoran Jakarta Pusat.
Adapun yang hadir dalam acara Milad FBR ke 18, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono, Imam Besar sekaligus Ketua Umum FBR, KH Lutfi Hakim, Raja-raja se-Nusantara, Gubernur DKI Jakarta dan jajarannya, Anggota DPR RI, Anggota Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta, Anggota DPRD DKI Jakarta, Walikota Tangerang Selatan Airin, Walikota Bekasi, para Tokoh Masyarakat dan Kyai di Indonesia.
Selain itu, hadir juga para Tokoh Nasional serta Perwakilan Adat Istiadat dari berbagai daerah, seperti Tokoh Adat Papua, Papua Barat, Manado, Makasar, Solo, dan perwakilan Adat lainnya. Juga ada tokoh agama lain seperti tokoh agama Budha dan Kristen, serta dihadiri oleh Direktur Ancol dan Mayora serta perusahaan lainnya.
Dalam sambutan Kapolda mengatakan, FBR kedepannya akan semakin berkiprah sebab berdasar hasil survei, FBR disebut sebagai ormas yang paling berpengaruh.
“Saya membaca dari salah satu survei yang menyebutkan bahwa FBR merupakan Ormas yang paling berpengaruh di Jakarta,” ujar Kapolda dalam sambutannya.
“Tentunya ini beban berat bagi FBR, karena setelah disurvei dia berpengaruh. Kita harus menunjukkan hal-hal yang positif kedepannya. 18 tahun kita lihat ke belakang, kita intropeksi, mana yang masih kurang kita perbaiki, mana yang sudah positif terus kita kembangkan,” tandas Kapolda.
Dia pun meminta agar FBR terus berkiprah menjaga Jakarta.
“Kita jaga kampung kita, setuju?” Sergap Kapolda, yang segera dijawab massa FBR, dengan kata “Setuju!!”
Menurut Kapolda, kalau semua anggota FBR yang sedemikian banyak mencapai ratusan ribu menjaga kampung, Jakarta ini aman. “Kalau aman, polisi ndak usah kerja. Kapolda tenang-tenang aja di kantor, Setuju?” Ujar Kapolda.
“Karena saya juga bagian FBR, pernah ikut dibai’at Pak Kyai juga ini,” ujar Kapolda.
Secara khusus Kapolda mengatakan, Jakarta merupakan barometer bagi Indonesia yang akan berpengaruh secara nasional. “Jakarta adalah barometer, jadi apa yang terjadi di Jakarta maka akan berpengaruh secara nasional,” ujar Kapolda.
Kapolda pun mengingatkan agar FBR terus menggelorakan persatuan dan kesatuan, toleransi dan keberagaman. “Kesatuan dan persatuan terus kita gelorakan. Nggak ada perbedaan-perbedaan.” tandasnya.
Milad FBR tahun ini memang secara khusus bertemakan persatuan dan kesatuan, terutama krisis yang sempat melanda Papua sepekan lalu. Oleh karena itu, salah satu yang disematkan oleh FBR adalah tajuk yang dipasang di depan panggung, “FBR Sayang Papua, Nyok kita Jaga NKRI”.