Berantas.co.id, Depok — Dua wanita DSM (18) dan SNA (21) yang mencoba melakukan penusukan ke anggota polisi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, mengaku melakukan penyerangan atas perintah pejabat Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Mereka mengaku sebagai pengikut ISIS dan mendatangi Mako Brimob atas perintah ISIS juga,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, kepala wartawan pada Sabtu (12/5/2018).
Ia menambahkan, keduanya memang simpatlsan ISIS dan sering melakukan komunikasi menggunakan aplikasi telegram.
“Hasil interogasi kedua orang tersebut akan melakukan aksi amaliah penusukan terhadap anggota Brimob di Mako Brimob,” lanjutnya.
Iqbal menambahkan, dari tangan keduanya, kepolisian menyita sejumlah barang bukti. Yakni, dua buah KTP dan dua buah ponsel serta satu buah gunting.
Langkah-langkah yang dilakukan kepolisian adalah membuat berita acara interogasi terhadap dua orang itu, pengambilan data dari dua ponsel yang disita, pengambilan foto dan pengambilan sidik jari.
Dari berita acara interogasi kepolisian diketahui bahwa keduanya ditangkap oleh petugas kepolisian berpakaian preman saat hendak salat subuh di musala di dekat gerai Mc Donald Kelapa Dua, Depok, Sabtu (12/5).