Kontributor : Alam
Editor : Redaksi
Berantas.co.id, Garut (2/8/2019) – Warga dibeberapa lokasi di kecamatan wanaraja mengeluh dengan tidak mengalirnya air dari saluran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Ditempat saya air PDAM sudah 6 hari tidak mengalir sehingga saya harus mencari air ke tetangga yang memiliki sumur artesis dan airnya memadai, “ungkap Azam warga Kampung Padasari, Desa Cinunuk, Wanaraja.
Hal seperti ini kerap terjadi, bukan hanya sekarang atau sekali-dua kali saja tapi sering sekali ditempat kami mengalami kesulitan air dikarenakan air dari PDAM sering tidak lancar mengalir, “tambah Azam memberikan gambaran kondisi yang sebenarnya.
Ia menambahkan pemaparannya, “Kadang-kadang air mengalirnya sangat kecil sehingga untuk menampung air di bak sampai dianggap mencukupi kebutuhan itu membutuhkan waktu yang lama, sementara saya orang kerja, dengan kendala pelayanan PDAM yang begitu adanya kami merasa terkendala juga.
Sementara sebagian warga di Kecamatan Leuwigoong pun mengeluhkan hal yang sama terkait aliran air yang keluar dari saluran PDAM itu sangat kecil, itu realitanya setiap hari bahkan kondisi airnya keruh sehingga bak penampungan langsung kotor kembali dan didasar bak banyak lumpur yang larut dari air PDAM sehingga kami merasa riskan menggunakannya untuk air minum dan kebutuhan memasak lainnya, “ungkap Ended warga Babakan Cibudug, Desa Sindangsari, Leuwigoong.
PDAM itu kan Perusahaan Daerah Air Minum, tapi silahkan dilakukan test atau uji laboratorium kualitas airnya sejauh mana toleransi kelayakannya untuk dikonsumsi sebagai air minum, “paparnya.
Sudah beberapa kali hal ini kami sampaikan kepada pihak PDAM yang ada di Leuwigoong dan Banyuresmi tapi hingga saat ini belum ada perubahan atas itu, “ungkap Alam seraya menambahkan pemaparannya, “kabarnya disaluran PDAM Garut ada dugaan terdapat saluran air ilegal, informasi tersebut saya terima dari kenalan yang kebetulan ia masih karyawan PDAM di Garut juga.