Penulis : Irsyam
Berantas.co.id Jakarta – Penerapan genap ganjil selama Asian Games ternyata berhasil mengurangi kepadatan dan kemacetan lalulintas di Jakarta. Untuk itu, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya perlu mendorong Pemprov Jakarta agar melanjutkan penerapan genap ganjil pasca Asian Games.
Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, sebelum ada genap ganjil, perjalanan dengan mobil di pagi hari dari Bekasi Timur ke Semanggi (hanya 30 km) bisa mencapai 2,5 hingga 3 jam.
“Tapi dengan diterapkannya genap ganjil, waktu tempuhnya berkurang menjadi 1,5 hingga 2 jam. Selain itu kepadatan lalulintas Jakarta berkurang drastis,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Rabu (29/8/18).
Dari fakta ini, dijelaskan Neta, bisa disimpulkan bahwa penerapan genap ganjil bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan ibukota Jakarta.
Untuk itu, dia berharap Dirlantas Polda Metro Jaya perlu mengevaluasi program genap ganjil selama ini agar berbagai kekurangan dan kelemahannya bisa dibenahi.
“Misalnya pemasangan rambu rambu yang maksimal, rekayasa lalulintas alternatif dan penambahan angkutan umum, sehingga masyarakat punya pilihan untuk bisa melakukan aktivitas di Ibu Kota,” ujarnya.
Dengan berhasilnya penerapan genap ganjil di Jakarta, Neta menyebut sudah saatnya pemerintah melakukan uji coba penerapannya di kota-kota besar Indonesia, sehingga kemacetan parah di kota kota besar itu bisa di atasi.
Berbagai terobosan perlu dirancang Polri bersama pemerintah untuk mengatasi kemacetan parah di berbagai kota di negeri ini. Sebab kemacetan parah tersebut sudah menimbulkan ekonomi biaya tinggi bagi masyarakat.