Berantas.co.id – Jakarta – POLSEK Kalideres Jakarta Barat menangkap Ketua RW 12 perumahan Taman Semanan Indah (TSI), Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat dan Koordinator Keamanan TSI karena mengorganisir kelompok tertentu untuk memeras warga, Minggu (22/4).
Peristiwa ini berawal dari pengakuan warga di facebook yang mengeluhkan biaya tambahan jutaan rupiah untuk warga yang ingin merenovasi rumah.
“Warga ingin renovasi rumahnya karena atap dan semua kayu di makan rayap, berbahaya bila tidak di perbaiki. Awalnya pihak RW meminta uang kontribusi jutaan rupiah kepada setiap warga yang merenovasi rumah sebagai jembatan pemberian kepada dua ormas yg ada di wilayah TSI. Tetapi pemilik rumah hanya memberikan dana sebesar Rp300 ribu ke kantor RW sehingga perwakilan ormas mendatangi dan masuk ke rumah yang sedang direnovasi untuk meminta uang kontribusi. Apakah haknya ? Nb: uang iuran bulanan RW rumah tersebut utk kebersihan dan keamanan saat ini Rp240.000/ bulan,” tulis warga dengan akun bernama Kuo Tjiang Sukardi.
Pemilik akun pun menyertakan video dan foto saat preman itu datang meminta jatah.
Berdasarkan penelusuran, proyek pembangunan rumah, gedung, tower, dan lainnya di kawasan itu telah menjadi lahan basah bagi para preman yang meminta jatah keamanan. Namun hal ini tidak terungkap karena korban enggan melapor.
Kapolsek Kalideres Komisaris Effendi pun langsung bertindak cepat. Ia memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Semanan Aiptu Eka bersama Tim Buser Polsek Kalideres untuk menangkap orang sudah meresahkan masyarakat itu. Polisi lalu menangkap beberapa pelaku pemerasan yang di antaranya Ketua Forkabi Semanan Muhamad Topa, Wakil Ketua FBR Semanan Iwan, Ketua RW 012 Semanan Haryanto, Koordinator Keamanan TSI Suyono, dan Keamanan Luar TSI Sayuti.
“Mereka sudah kami serahkan ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk ditindaklanjuti,” kata Effendi, Senin (23/4).
Effendi pun mengimbau agar masyarakat cepat melapor ke polisi apabila menemukan hal yang serupa. “Laporkan saja kalau diganggu, atau pada saat pembangunan mau dimulai, minta pengamanan ke kantor polisi terdekat supaya tidak ada yang mengganggu,” katanya.