Kontributor : tile
Editor : Redaksi
Berantas.co.id Jakarta- Menjadi Bhabinkamtibmas, diharapkan dapat berperan aktif dalam membimbing, membina serta menjadi mediator dalam penyelesaian masalah warga maupun Pelajar diwilayah binaannya.
Problem Solving merupakan salah satu cara Bhabinkamtibmas dalam membantu menyelesaikan atau memecahkan permasalahan yang dialami oleh warga masyarakat maupun Pelajar yaitu mediasi Pihak yang yang bermasalah melalui musyawarah kekeluargaan sepanjang akibat yang ditimbulkan tidak begitu berat.
Demikian yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kel. Cakung Timur AIPTU RUSLANI, yang melakukan Problem Solving permasalahan perbuatan tidak menyenangkan yang terjadi di Ruang Konseling SMP Diponegoro 2 Kel Cakung Timur, Cakung Jakarta Timur, Kamis (15/08)
Masalah tersebut Berawal Bhabinkamtibmas di Hubungi Bapak ATO S.Pd selaku Wakil Kepsek bidang kesiswaan bahwa anak didiknya menjadi korban pemalakan.oleh mantan anak Diponegoro 2 yamg bernama IMANUEL dan ANGGUN PRATAMA Kelas 8 yang malak kelas 7.
Sesampai sampai sekolah diruangan Konseling sudah ada Kepsek Wakil Kepsek Bidang kesiswaan, Guru Bp dan IBU NANI SRI YANTI orang tua dari siswa yang bernama ANGGUN PRATAMA. selanjutnya selaku Bhabin memberikan saran dan solusi.
Dengan hadirnya AIPTU RUSLANI memberikan solusi kepada orang tua harus selalu mengawasi anaknya di luar jam sekolah serta setelah pulang sekolah tidak boleh keluar rumah walaupun alasan Belajar Kelompok khususnya pada hari Kamis, karena setiap hari Kamus sering tawuran antar anak sekolah diwilayah Cakung.
Buat surat pernyataan apabila di kemudian hari melakukan pemalakan dan pelanggaran terhadap Tata Tertib Sekolah lainnya maka anak saya siap untuk mengundurkan diri sebagai siswa Diponegoro 2.
Di sarankan untuk diadakan binluh tentang kenakalan Remaja, Tawuran, kenakalan lainnya dan penyalahgunaan narkoba baik kepada siswa siswinya dan orang tua wali murid.
*JagaJaktimRumahKita*
